Kisah Bisnis Haram Pada Zaman Revolusi
Jakarta - Kisah pencari rente bertebaran di tengah Perang Kemerdekaan. Pasar gelap senjata api muncul di mana-mana. Bahkan sampai melibatkan pula tentara Inggris dan Belanda. Hawa dingin membekap kota Malang malam itu. Gonggong anjing kampung bersahut-sahutan, menimbulkan suasana seram. Jarum jam nyaris menunjuk angka 12, saat Ishak (bukan nama sebenarnya) yang tengah tertidur pulas dibangunkan sang komandan regu dan seorang kawannya. Walau terasa malas, prajurit remaja tersebut terpaksa bangkit dari peraduannya yang berupa tikar rombeng. Dia lantas diperintahkan untuk bersiap-siap. Sepuluh menit kemudian, mereka bertiga sudah berjalan ke suatu tempat yang dirahasiakan. Pas sebelum azan subuh, ketiga anggota journey (Tentara Republik Indonesia Pelajar) itu sudah tiba di wilayah Pakisaji. Mereka lantas memasuki sebuah gubuk dan menunggu. Sekira lima menit kemudian, tetiba muncul cahaya yang disorotkan dari senter kecil. Dua orang bercelana loreng tentara Belanda muncul